وَالَّذِينَ آمَنُوا وَاتَّبَعَتْهُمْ ذُرِّيَّتُهُمْ بِإِيمَانٍ
أَلْحَقْنَا بِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَمَا أَلَتْنَاهُمْ مِنْ عَمَلِهِمْ مِنْ
شَيْءٍ
“Orang-orang yang beriman, dan yang anak
cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka
dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka.” (QS. At-Thur: 21).
“Allah memberitahukan tentang keutamaan, kemurahan, dan
nikmat-Nya kepada makluk-Nya, bahwa orang yang beriman, jika keturunannya juga
mukmin maka Allah kumpulkan keturunannya bersama orang tuanya dalam satu
kedudukan, meskipun amal keturunannya ini tidak sebanyak amal bapaknya. Agar
lebih menyenangkan si bapak, dengan kehadiran anaknya di sisi mereka.
Allah kumpulkan mereka dengan wajah yang sangat indah,
Allah angkat orang yang kurang amalnya dan Allah gabungkan bersama orang yang
lebih sempurna amalnya. Namun hal ini sama sekali tidak mengurangi amal orang
tua dan kedudukan orang tua, karena kesaman antara keduanya.” (Tafsir
Ibnu Katsir, 7:432)